Analisa Perbaikan Jatuh Tegangan Dan Rugi Daya Penyulang Distribusi Menggunakan ETAP
Main Article Content
Abstract
Susut energi adalah energi hilang dalam proses distribusi aliran listrik. Susut energi di PLN UID Jakarta Raya meningkat 4.7% atau 106.11 GWh dari tahun 2021 ke 2022, yang merupakan kenaikan terbesar kedua unit Jawa Bali di PT. PLN (Persero) setelah UID Jawa Timur dengan susut 140.54 GWh, UID Jawa Tengah dan DIY sebesar 65.19 GWh, UID Banten sebesar 64.53 GWh dan UID Jawa Barat sebesar 33.89 GWh. Faktor utama susut energi adalah rugi daya, yang membutuhkan analisis parameter beban dan tegangan. Penelitian ini menganalisa kondisi penyulang distribusi dengan beban besar dan panjang, yaitu penyulang Sigap, dengan menggunakan Load Flow Analysis pada aplikasi ETAP. Tujuannya untuk menampilkan rugi daya dan tegangan jatuh pada kondisi eksisting penyulang, maupun setelah rekonfigurasi sebagai solusi perbaikan.
Hasil simulasi menunjukkan kondisi eksisting tegangan ujung penyulang turun sebanyak 5,7% dari tegangan pelayanan dengan rugi daya 337.886 kW. SPLN No.72 Tahun 1987 memperbolehkan turun tegangan maksimal sebesar 5 %. Simulasi rencana rekonfigurasi menunjukkan bahwa rencana 1 berhasil memperbaiki tegangan ujung dari 18,87 kV menjadi 19,258 kV dan mengurangi rugi daya sebesar 84.9628 kW. Sedangkan rencana 2 berhasil memperbaiki tegangan ujung menjadi 19.82 kV dan rugi daya berkurang 195.6461 kW yang menjadikannya solusi perbaikan yang paling efektif untuk memperbaiki tegangan dan rugi daya.