CICES (Cyberpreneurship Innovative and Creative Exact and Social Science)

Pengukuran Hasil Belajar Mata Kuliah Agama Islam Berbasis Multiple Intelligence di Universitas Raharja Tangerang

Sudaryono Sudaryono — 2025-08-08

Islamic Religious Education held at Higher Education in Indonesia generally has the same problem, namely the lack of methodology in learning so that it is less interesting. For this reason, innovation is needed in Islamic Religious Education. One solution is to use multiple intelligences-based learning. The formulation of the problem in this study is: 1. Is there a direct or indirect influence between kinesthetic intelligence, visual-spatial intelligence and language intelligence mediated by mathematical intelligence on the results of learning Islamic Religious Education at Raharja University in Tangerang? 2. Is there a direct or indirect influence between interpersonal intelligence, intrapersonal intelligence and existential intelligence mediated by naturalist intelligence on the results of learning Islamic Religious Education at Raharja University in Tangerang? This study is a quantitative study using the Smart-PLS Version 4.0 application for data analysis. The results of the study are: 1. Based on the results of the analysis, the R Square value of 0.651 was obtained for language intelligence, indicating that 65.1% of the variation in this variable can be explained by kinesthetic intelligence and visual-spatial intelligence in the model, with 34.9% influenced by external factors. This can be explained that the results of learning Islamic religion at Raharja University are influenced by language intelligence supported by kinesthetic intelligence and visual-spatial intelligence which are significant even though there are external factors on learning outcomes.2. Likewise, the R Square value of 0.646 for mathematical intelligence indicates that 64.6% of the variation in this variable can be explained by kinesthetic intelligence and visual-spatial intelligence in the model, with 35.5% influenced by external factors. From these results, it can also be said that the results of studying Islamic religion at Raharja University students have a significant influence on mathematical intelligence mediated by kinesthetic intelligence and visual-spatial intelligence. It can be said that there is a positive correlation between the three intelligences. 3. Based on the results of the analysis, the R Square value of 0.806 for existential intelligence indicates that 80.6% of the variation in this variable can be explained by intrapersonal intelligence and interpersonal intelligence in the model, with 19.4% influenced by external factors. Likewise, the R Square value of 0.697 for naturalist intelligence indicates that 69.7% of the variation in this variable can be explained by intrapersonal intelligence and interpersonal intelligence in the model, with 31.3% influenced by external factors.

E-Learning Responsif Berbasis Laravel untuk Mendukung Pembelajaran Daring di SMP Negeri 1 Kudus

Ahmad Dimasyqi Yahya — 2025-08-08

The advancement of information technology has driven educational institutions to adapt, particularly in implementing responsive and integrated online learning. This study aims to design and develop a Laravel-based e-learning system at SMP Negeri 1 Kudus to support digital teaching and learning processes. The system was designed using the Waterfall software development method, which includes requirement analysis, system design, implementation, testing, and maintenance. This system provides key features such as user management, learning material management, assignments, exams, and grade reports, accessible via both desktop and mobile devices. During development, web technologies such as HTML, CSS, JavaScript, and the MySQL database were utilized. Testing results showed that the application operated according to specifications and positively impacted the effectiveness of online learning, particularly in enhancing interactions between teachers and students. Additionally, the system is responsive and supports cross-device accessibility, facilitating students and teachers in various situations. This research is expected to offer an innovative solution to overcome the limitations of conventional learning, support digital transformation in education, and provide a more interactive and adaptive learning experience in line with technological advancements.

Analisis Perbandingan Test Case Prioritization Menggunakan Algoritma Greedy dan Algoritma Hill Climbing

Dipika Syaiban Ainun — 2025-08-08

Software Testing merupakan salah satu langkah penting dalam memastikan suatu software tetap unggul serta dapat berjalan dan digunakan oleh masyarakat luas, software testing dapat dilakukan menggunakan Regression Testing untuk memastikan software tidak mengalami kerusakan atau terdapat bug baru setelah perubahan terjadi. Regression Testing digunakan untuk menghemat waktu dan biaya pengujian dengan menerapkan Test Case Prioritization yang berfungsi agar software tester dapat memilih test case yang paling penting untuk dilakukan pengujian berdasarkan penggunaan algoritma Greedy dan algoritma Hill Climbing yang digabungkan dengan parameter lain seperti Severity Rating, dan matriks Average Percentage Fault Detection (APFD). Fokus penelitian ini adalah mencari urutan prioritas test case berdasarkan hasil pengujian Regression Testing pada website demoblaze.com berdasarkan perbandingan algoritma Greedy dan algoritma Hill Climbing yang digabungkan dengan parameter Severity Rating berdasarkan nilai APFD tertinggi. Hasil dari penelitian menunjukkan penggunaan algoritma Hill Climbing lebih efektif dalam menentukan prioritas test case dengan memperoleh nilai APFD sebesar 0.91, sedangkan algoritma Greedy mendapatkan nilai APFD sebesar 0.9.

Komunikasi Interpersonal Coach dengan Atlet Pebasket Klub CLS Surabaya

Debora Tri Gunawan — 2025-08-08

Perkembangan kemampuan serta keterampilan atlet memerlukan komunikasi serta hubungan antara coach dengan atlet harus berjalan dengan baik. Hubungan yang dibangun tersebut tentu saja memerlukan adanya proses komunikasi. Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang tepat untuk digunakan dalam hubungan tersebut. Komunikasi interpersonal merupakan proses komunikasi yang terjadi secara langsung. Dengan adanya permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk membahas mengenai bagaimana proses komunikasi interpersonal antara coach dan atlet di klub CLS Surabaya. Komunikasi interpersonal antara coach dengan altet pebasket klub CLS Surabaya dilihat melalui cir-ciri serta proses komunikasi interpersonal yang terjalin. Peneliti menggunakan pendekatan kuasi-kualitatif dengan memerlukan teori yang mendasarinya, dan dari pengumplan data yang didapatkan melalui wawancara dan dokumnetasi. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa komunikasi interpersonal yang terjalin antara coach dan atlet di CLS Surabaya menunjukan beberapa ciri komunikasi interpersonal, yaitu selektif, sistematis, unik, processual, transaksional, individual, pengetahuan personal, serta menciptakan makna. Serta proses atau tahapan dalam komunikasi interpersonal yang dilalui oleh coach dengan atlet. Namun, ditemukan pula dalam beberapa kasus terjadi kemerosotan komunikasi yang dapat diperbaiki melalui pendekatan komunikasi yang lebih efektif.

Kata Kunci—Atlet, Coach, Komunikasi Interpersonal

Pengembangan Sistem Monitoring dan Manajemen ATK Berbasis Website dengan Fitur Real-Time Reporting di Pengadilan Negeri Kudus

Jihan Latifah — 2025-08-08

Pengelolaan alat tulis kantor (ATK) yang optimal menjadi elemen penting dalam mendukung kelancaran administrasi di instansi pemerintahan, termasuk di Pengadilan Negeri Kudus. Namun, masih terdapat tantangan dalam melakukan pemantauan terhadap ketersediaan stok, permintaan, serta distribusi ATK secara real-time. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem berbasis web yang dapat memantau serta mengelola ATK guna meningkatkan efisiensi pengelolaannya. Metode penelitian melibatkan analisis kebutuhan, desain sistem menggunakan framework Laravel, serta implementasi dan pengujian fitur utama, seperti manajemen stok, pemrosesan permintaan, dan pelaporan otomatis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini memudahkan bendahara dalam memantau ketersediaan ATK sekaligus mengelola permintaan dari pengguna. Selain itu, sistem menyediakan laporan yang dapat diakses secara real-time untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan demikian, sistem ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional serta transparansi dalam pengelolaan ATK.

Sistem Informasi Distribusi LPG 3 Kg Pada PT Explorindo Solusi Gasindo Kudus Berbasis Website

Sofiyan Kusdariyanto — 2025-08-08

The 3 kg LPG distribution system plays an important role in ensuring the fuel supply is well-targeted. 3 kg Liquefied Petroleum Gas (LPG) is an important subsidized fuel for households and small businesses in Indonesia. PT Explorindo Solusi Gasindo Kudus faces obstacles in the distribution and management of new base registration manually, such as long lines, data errors, and payment complexity. This research develops a web-based information system to improve administrative efficiency, simplify registration, and increase service transparency. This research aims to develop a web-based LPG 3 KG Distribution Information System for PT Explorindo Solusi Gasindo Kudus. This system is designed to facilitate distribution data management, including base registration, cross-check for base acceptance, and real-time base data reporting. This system is expected to support modern and effective management of LPG distribution. The implementation results show an increase in operational efficiency, data transparency, and ease of access for related parties, supporting the optimization of LPG distribution in the Kudus area.

Analisis User Experience Pada Website Pendaftaran Santri Pondok Pesantren Salafiyyah Al-Hidayah Kudus Menggunakan Metode Heuristic Evaluation

Ahmad Wildan Musthofa — 2025-08-08

Penelitian ini menganalisis User Experience pada website pendaftaran santri Pondok Pesantren Salafiyyah Al-Hidayah Kudus menggunakan metode Heuristic Evaluation. Evaluasi ini penting dilakukan untuk memastikan website yang dikembangkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna secara optimal dalam proses pendaftaran santri baru yang sebelumnya dilakukan secara manual. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 20 responden yang pernah menggunakan website tersebut. Kuesioner dirancang berdasarkan 10 prinsip Heuristic Evaluation yang dikembangkan oleh Jakob Nielsen. Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh aspek yang dievaluasi berada pada tingkat Severity Rating 1 (Cosmetic Problem), yang mengindikasikan adanya masalah-masalah kecil yang tidak terlalu mengganggu kenyamanan pengguna. Aspek Aesthetic and Minimalist Design (1.275) dan Consistency and Standards (1.225) memerlukan perhatian lebih dalam perbaikan, sementara aspek Visibility of System Status (0.95) menunjukkan performa terbaik. Hasil evaluasi ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan dan perbaikan website guna meningkatkan kualitas pengalaman pengguna dalam proses pendaftaran santri.

Optimasi Model Prediksi Kelulusan Mahasiswa Berbasis Principal Component Analysis dan Modified K-Nearest Neighbor

Adisty Regina Pramnesti — 2025-08-08

Angka drop-out mahasiswa di perguruan tinggi masih menjadi permasalahan serius karena berdampak pada pemborosan sumber daya dan perkembangan institusi. Identifikasi dini terhadap mahasiswa berisiko drop-out sangat penting, namun metode manual dan algoritma K-Nearest Neighbor (KNN) konvensional masih memiliki keterbatasan, seperti sensitivitas terhadap outlier dan data berdimensi tinggi. Penelitian ini mengusulkan integrasi Principal Component Analysis (PCA) dan Modified K-Nearest Neighbor (MKNN) untuk meningkatkan akurasi klasifikasi kelulusan mahasiswa. PCA digunakan untuk mereduksi 14 variabel menjadi 2 variabel utama, sedangkan MKNN memodifikasi KNN dengan teknik weight voting berbasis jarak serta validasi data latih guna mengurangi perngaruh outlier. Model diujikan dengan skema pembagian data 60:40 (latih:uji) dan parameter optimal k=9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi PCA dan MKNN mampu mencapai akurasi 99,31%, meningkat 0,93% dibanding KNN standar, serta menghasilkan presisi, recall, dan F1-Score sebesar 99,3%. Temuan ini menegaskan bahwa integrasi reduksi dimensi dan weight voting efektif dalam meningkatkan kinerja klasifikasi, sehingga model ini berpotensi menjadi alat prediksi drop-out yang andal di lingkungan pendidikan tinggi.

Sistem Informasi Kpi Untuk Analisis Kinerja Karyawan Menggunakan Naive Bayes Di Pt Jembatan Data Pangrango

Reza Pahlawan — 2025-08-08

Penelitian ini mengembangkan sistem analisis kinerja karyawan berbasis web untuk menganalisis dan memprediksi kinerja karyawan menggunakan metode Recurrent Neural Network (RNN) di PT Jembatan Data Pangrango, sebuah perusahaan penyedia layanan internet di Sukabumi. Sistem analisis kinerja karyawan manual yang sebelumnya digunakan menyebabkan inefisiensi dalam memantau dan mengevaluasi kinerja. Dengan pendekatan Rapid Application Development (RAD), sistem ini dibangun untuk mencatat absensi, mendeteksi anomali, dan menganalisis pola kinerja karyawan berdasarkan data historis. Sistem ini juga mampu memprediksi performa karyawan secara individual dan memberikan rekomendasi pelatihan yang sesuai untuk peningkatan kinerja. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat mendeteksi pola ketidakhadiran, keterlambatan, dan lembur, sehingga memudahkan perusahaan dalam melakukan evaluasi kinerja dan perencanaan pengembangan karyawan secara lebih efektif.

Implementasi Aplikasi CRM Berbasis Mobile dengan Waterfall Development untuk Efisiensi Kerja Karyawan di PT Kobe Boga Utama Kudus

Calvin Prakoso Setyo Aji — 2025-08-08

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi Customer Relationship Management (CRM) berbasis Android dengan menggunakan model pengembangan Waterfall untuk meningkatkan efisiensi kerja karyawan di PT Kobe Boga Utama, Kudus. Aplikasi ini dirancang dengan memanfaatkan Flutter sebagai framework pengembangan dan bahasa pemrograman Dart, yang mendukung fitur-fitur unggulan seperti notifikasi real-time, manajemen tugas, proyek, jadwal, serta komunikasi berbasis chat. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil implementasi menunjukkan bahwa aplikasi ini mampu mengatasi kendala operasional seperti koordinasi yang kurang efektif dan pengelolaan tugas manual. Pengujian menggunakan metode Black Box Testing memastikan seluruh fungsi aplikasi berjalan sesuai spesifikasi, seperti pengelolaan tugas, integrasi kalender, dan notifikasi real-time. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi CRM berbasis Android tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja karyawan tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

Kata Kunci— Customer Relationship Management, Flutter, Efisiensi Kerja, Waterfall Development, Aplikasi Mobile

Aplikasi Mobile Penjualan Makanan Sisa Dengan Geolocation Dan Metode Haversine

Dimas Octa Maulana — 2025-08-08

Food waste is a critical global issue with significant economic and environmental implications. In 2021, approximately 40% of the total global food production, equivalent to 2.5 billion tons, was wasted. This figure marks a notable increase of 1.2 billion tons from the estimated food waste in 2011. Globally, Indonesia ranks second in terms of the highest levels of food waste, with 39.4% of the total waste generated in the country being food waste. This statistic makes food waste the predominant type of waste in Indonesia. This research aims to design and develop a mobile geolocation based application for the sale of surplus food, utilizing the haversine method to facilitate this process. The application is designed to allow users to access the locations of surplus food sellers within a maximum radius of 25 kilometers from their position. The results indicate that the developed application successfully displays the distance between consumers and surplus food sellers. Black box testing successfully ensures that all application functionality runs well. The level of user acceptance of the application is at the acceptable level, and the application grade is B.