Analisis Project Puan Karya Nicoline Patricia Malina Melalui Pendekatan Estetika Feminisme

Main Article Content

Raynald Alfian Yudisetyanto Achmad Oddy Widyantoro Susanto Umboro

Abstract

Penelitian ini menganalisis Project Puan Karya Nicoline Patricia Malina dengan pendekatan estetika feminisme. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana elemen-elemen estetika feminisme direfleksikan dalam karya fotografi tersebut. Metode kualitatif deskriptif digunakan untuk menguraikan berbagai aspek visual yang terkandung dalam Project Puan dan menjelaskan interpretasi simbolik serta pesan yang ingin disampaikan oleh Nicoline Patricia Malina melalui karyanya. Hasil analisis memperlihatkan bahwa Project Puan tidak hany a sekedar proyek fotografi, tetapi juga sebuah medium yang kuat untuk menyuarakan isu kesetaraan gender dan stigma kecantikan Wanita yang terlepas dari patriarki. Elemen-elemen visual seperti komposisi, warna, dan subjek wanita dalam fotografi dipilih secara khusus untuk menggambarkan kekuatan dan kecantikan Wanita secara utuh. Diharapkan dengan menganalisa project puan  dapat memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana seni fotografi dapat menjadi sarana ekspresi dan advokasi bagi isu-isu perempuan dalam konteks kontemporer. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Project Puan berhasil menyajikan sebuah narasi visual yang menantang norma-norma gender yang ada dan mengungkapkan standar kecantikan yang beragam dan multidimensional.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Yudisetyanto, R., Widyantoro, A., & Umboro, S. (2024). Analisis Project Puan Karya Nicoline Patricia Malina Melalui Pendekatan Estetika Feminisme. MAVIB Journal : Jurnal Multimedia Audio Visual and Broadcasting, 5(2), 148-158. https://doi.org/https://doi.org/10.33050/mavib.v5i2.3136
Section
Articles
Author Biographies

Raynald Alfian Yudisetyanto, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Program Studi Fotografi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Achmad Oddy Widyantoro, ISI Yogyakarta

Program Studi Fotografi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Susanto Umboro, ISI Yogyakarta

Program Studi Fotografi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

References

[1] M. R. Fadli, “Memahami desain metode penelitian kualitatif,” HUMANIKA, vol. 21, no. 1, pp. 33–54, Apr. 2021, doi: 10.21831/hum.v21i1.38075.
[2] Y. , & E. R. Nurmalasari, “Perencanaan Dan Keputusan Karier: Konsep Krusial Dalam Layanan BK Karier,” Quanta, vol. 4, 2020.
[3] Nicoline Patricia Malina, “Instagram Project Puan ,” www.instagram.com/projectpuanid/.
[4] F. Lancia, Liliyana, and A. Aziz, “K-Beauty dan Standar Kecantikan di Indonesia (Analisis Wacana Sara Mills pada Kanal YouTube Priscilla Lee),” Jurnal Multidisiplin West Science, vol. 2, pp. 56–68, Jan. 2023.
[5] M. Eko Prasetyo, “ANALISIS PERAN BENTUK WAJAH PADA FOTOGRAFI PORTRAIT KARYA PAULINA DUCZMAN,” Demandia, vol. 7, 2022.
[6] A. Wulandari and Z. Maryani, “FOTOGRAFI POTRET WANITA PENAMBANG PASIR DFOTOGRAFI POTRET WANITA PENAMBANG PASIR DI LERENG SELATAN GUNUNG MERAPI, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,” REKAM: Jurnal Fotografi, Televisi, dan Animasi, vol. 13, no. 1, p. 53, Sep. 2017, doi: 10.24821/rekam.v13i1.1578.
[7] G. , S. D. , D. I. , D. M. , I. C. , & N. P. Katon, “Visualisasi Body-Shaming Dalam Fotografi Ekpresi,” Retina Journal, vol. 2, 2022.
[8] S. G. Athira, Kisah Mata: Fotografi Antara Dua Subyek: Perbincangan Tentang Ada. Yogyakarta: Galangpress, 2003.
[9] Sugiarti, “TELAAH ESTETIKA DALAM NOVEL NAYLA KARYA DJENAR MAESA AYU,” ATAVISME, vol. 12, pp. 65–76, 2009.
[10] Liz. Wells, “Photogarphy : A Critical Introduction Photography, Fifth Edition. Abingdon: Routledge, 2015.
[11] I. Wirasari, “KAJIAN KECANTIKAN KAUM PEREMPUAN DALAM IKLAN,” Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia), p. 146, Sep. 2016, doi: 10.25124/demandia.v1i02.278.
[12] J. M. Sukisman and L. S. S. Utami, “Perlawanan Stigma Warna Kulit terhadap Standar Kecantikan Perempuan Melalui Iklan,” Koneksi, vol. 5, no. 1, p. 67, Mar. 2021, doi: 10.24912/kn.v5i1.10150.
[13] S. M. Listianti, “Makna Berdandan Perempuan (Studi Kasus Tentang Penggunaan Make Up pada Sales Promotion Girl di Kota Surakarta.,” Sosialitas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sosiologi-Antropologi, 2013.
[14] P. Gilbert, The Evolution of Shame as a Marker for Relationship Security: A Biopsychosocial Approach. Guilford Press, 2007.
[15] R. Hidayat, “Hubungan Perlakuan Body Shaming dengan Citra Diri,” Jurnal Kesehatan Jiwa, vol. 7, 2019.
[16] Embun Konyowati, “Permasalahan Etis dalam Estetika dan Pendidikan Filsafat Seni.,” Jurnal Atmajaya, 2017.
[17] Oktavian Khusuma, “Koreografi Ianfu Karya Dwi Surni Cahaynaningsih,” ISI Surakarta Press, 2018.
[18] Wensky Quinela, “Studi Persepsi Representasi Budaya Indonesia dalam Video ‘WonderlandIndonesia’ karya Alffy Rev,” MAVIB Journal Vol.4No. 2, vol. 4, 2023.
[19] D. Geofani, “Pengaruh Cyberbullying body-shaming Pada Media Sosial Instagram Terhadap Kepercayaan Diri Wanita Karir Di Pekanbaru,” JOM FISIP, Vol. 6., vol. 6, 2019.
[20] M. P. Perempuan and E. Adulthood, “Jurnal Tugas Akhir Faktor-Faktor Yang Memegaruhi Penggunaan,” vol. 3, no. 1, pp. 1–10, 2014.