Universal Raharja Community (URNITY Journal)

SOSIALISASI CHATGPT UNTUK MEMPERMUDAH PEKERJAAN DINAS PPA PEMPROV DKI JAKARTA

Abdul Kholiq Arrachman — 2025-02-12

Abstract : ChatGPT is a language model developed by OpenAI, based on the GPT-3.5 architecture. GPT stands for "Generative Pre-trained Transformer," which indicates that the model is pre-trained to generate text and uses a Transformer architecture. Transformer is a neural network architecture that has proven to be very effective in processing data sequences, such as text. GPT-3.5 is a third generation GPT model that has extraordinary capabilities in understanding and producing text with a high level of intelligence. ChatGPT is specifically designed to support human-machine interactions via text, allowing users to communicate with models using questions or text statements. These models can be used for a variety of purposes, such as responding to questions, generating creative text, or providing assistance in problem solving. In the context of public services or organizations such as the DKI Jakarta Provincial Government's PPA Service, ChatGPT can be integrated as a tool to increase efficiency in communication, provide information, and handle certain tasks automatically. The aim of ChatGPT socialization is to make the work of the DKI Jakarta Provincial Government's PPA Service easier, with the urgency of increasing efficiency and productivity in handling public service tasks. The main aim of this socialization is to introduce and ensure good understanding regarding the use of ChatGPT as a tool in the work of the PPA Service. The targeted output involves increasing the ability of the PPA Service to provide information services, community services, and handling general inquiries through the use of ChatGPT technology. With this outreach, it is hoped that time efficiency can be achieved, service quality improvement and resource optimization in carrying out administrative and communicative tasks.

ANALISIS SISTEM E-REPORTING BERBASIS WEB UNTUK OPTIMALISASI PELAPORAN DI DINAS KETAHANAN PANGAN KOTA TANGERANG

Sendy Zul Friandi — 2025-02-12

Peningkatan efisiensi dan akurasi pelaporan menjadi tantangan utama bagi Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sistem E-Reporting berbasis web diimplementasikan sebagai solusi yang memungkinkan optimalisasi pelaporan. Penelitian ini menganalisis sistem E-Reporting tersebut dari berbagai sudut pandang untuk mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan serta mengevaluasi efektivitasnya dalam konteks lingkungan operasional Dinas Ketahanan Pangan. Metode penelitian yang digunakan melibatkan pengumpulan data melalui wawancara dengan pengguna langsung sistem, observasi terhadap proses pelaporan yang ada, dan analisis dokumentasi terkait. Temuan penelitian menunjukkan bahwa implementasi sistem E-Reporting telah meningkatkan efisiensi pelaporan dan akurasi data, mengurangi keterlambatan dalam proses, dan memfasilitasi akses informasi yang lebih cepat. Namun, beberapa tantangan terkait penggunaan teknologi oleh pengguna awam dan ketersediaan infrastruktur menjadi hambatan dalam implementasi yang optimal. Oleh karena itu, disarankan untuk memperkuat pelatihan pengguna, meningkatkan dukungan teknis, dan memperluas infrastruktur teknologi informasi guna memaksimalkan manfaat sistem E-Reporting berbasis web ini

.Kata Kunci:Sistem Informasi, Sistem Pelaporan Online

ANALISA SISTEM INFORMASI PELAPORAN PENGGUNAAN ANGGARAN PADA DINAS KETAHANAN PANGAN KOTA TANGERANG

Danang Rifai — 2025-02-12

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem informasi pelaporan penggunaan anggaran pada Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang. Sistem informasi yang efisien dan efektif sangat penting dalam pengelolaan anggaran, terutama di instansi pemerintah yang bertanggung jawab atas ketahanan pangan. Studi ini mengevaluasi program kerja yang dilaksanakan, anggaran yang digunakan, serta metode penginputan data anggaran ke dalam Microsoft Excel untuk kebutuhan program di masa mendatang.

Observasi harian dan mingguan dilakukan untuk memahami proses kerja dan mengidentifikasi masalah dalam sistem pelaporan anggaran saat ini. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pegawai Dinas Ketahanan Pangan, analisis dokumen, serta pengamatan langsung. Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa kendala, termasuk kurangnya pelatihan bagi pegawai dalam menggunakan perangkat lunak dan sistem informasi yang belum sepenuhnya terintegrasi.

Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi sistem pelaporan anggaran, termasuk peningkatan kapasitas pegawai melalui pelatihan, pembaruan perangkat lunak, dan integrasi sistem informasi yang lebih baik. Beberapa gambar kegiatan dan lampiran pendukung disertakan untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai pelaksanaan studi ini.

Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan sistem informasi yang andal dan terintegrasi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang. Rekomendasi yang diberikan diharapkan menjadi dasar bagi perbaikan sistem di masa mendatang, sehingga pengelolaan anggaran dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Pengelolaan Anggaran, Dinas Ketahanan Pangan, Kota Tangerang

IMPLEMENTASI SISTEM ABSENSI NON ASN PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TANGERANG MENGGUNAKAN LARAVEL BERBASIS LOKASI

Muhamad Galih Pawakal — 2025-02-12

ABSTRACK

Kehadiran mengacu pada tindakan atau praktik rutin seorang individu untuk menunjukkan kehadiran atau ketidakhadirannya dalam suatu organisasi. Kehadiran ini terkait dengan penerapan tindakan disiplin yang ditetapkan oleh setiap organisasi atau lembaga. Penelitian ini secara khusus akan menyelidiki keberlangsungan operasional sistem absensi di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang. Sebagai sebuah instansi pemerintah daerah, Diskominfo Kabupaten Tangerang mempekerjakan sejumlah besar pegawai non-ASN (non-PNS) untuk membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat. Namun, sistem absensi untuk pegawai non-ASN belum terstandarisasi di semua kantor. Beberapa kantor masih mengandalkan mesin absensi atau cara manual. Untuk mengatasi hal tersebut, Diskominfo telah mengembangkan sistem absensi berbasis aplikasi dan website yang dirancang khusus untuk pegawai non-ASN. Tulisan ini menggunakan pendekatan analisis SWOT untuk mengatasi masalah absensi dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang dan ancaman eksternal. Selanjutnya, penulis menyarankan adopsi Sistem Absensi Non ASN di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang dengan memanfaatkan kerangka kerja Laravel Berbasis Lokasi. Implementasi menggunakan pendekatan analitis berorientasi objek, memanfaatkan Unified Modeling Language (UML) untuk pemodelan dan PHP sebagai bahasa pemrograman. Sebuah sistem berbasis website diperlukan untuk meningkatkan pemrosesan data aset, memastikan efektivitas dan efisiensi yang lebih baik.

Kata Kunci : Absensi, Sistem Absensi, non ASN

ABSTRACT

Attendance refers to the routine actions or practices of an individual to indicate his or her presence or absence in an organization. This attendance is related to the application of disciplinary measures set by each organization or institution. This research will specifically investigate the operational sustainability of the attendance system at the Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang. As a local government agency, Diskominfo Kabupaten Tangerang employs a large number of non-ASN (non-civil) employees to help provide services to the community. However, the attendance system for non-civil servants has not been standardized in all offices. Some offices still rely on attendance machines or manual methods. To overcome this, Diskominfo has developed an application and website-based attendance system specifically designed for non-civil servants. This paper uses a SWOT analysis approach to address the attendance problem by considering internal strengths and weaknesses, as well as external opportunities and threats. Furthermore, the author suggests the adoption of the Non ASN Attendance System in the Communication and Informatics Office of Tangerang Regency by utilizing the Location-Based Laravel framework. The implementation uses an object-oriented analytical approach, utilizing the Unified Modeling Language (UML) for modeling and PHP as the programming language. A web-based system is needed to improve asset data processing, ensuring better effectiveness and efficiency.

Keyword : Attendance, attendance system, non ASN

MONITORING AIR CONDITIONER (AC) RUANGAN SERVER MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED BERBASIS ESP32

Aris Aris — 2025-02-12

Terdapat dua set AC di ruang server Universitas Raharja, yang peralatannya dikendalikan dengan sebuah saklar sehingga dapat dinyalakan dan dimatikan secara manual. Selain itu, peningkatan pengendalian kualitas AC ternyata belum memenuhi harapan pengguna. . Sistem ventilasi jarak jauh/udara (udara). Ini dapat digunakan untuk membuat prototipe sistem hidup/mati berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan sensor inframerah. Sistem otomatis ini menggunakan ESP-32 sebagai mikrokontroler yang dilengkapi dengan sensor infra merah KY-005 (transmitter) dan sensor infra merah KY-022 (receiver). Inframerah berguna untuk mengirimkan sinyal kode on/off ke perangkat AC. Pada aplikasi Blynk untuk Android, mikrokontroler ESP-32 menyalakanperangkat AC dengan mengirimkan sinyal kode infra merah ke perangkat AC. Aplikasi Android juga menyediakan kontrol hidup/mati manual untuk perangkat AC dan tombol daya di aplikasi Android. Hasil dari penelitian ini adalah ventilator dapat dikontrol secara otomatis berbasis Internet of Things (IoT) dengan menggunakan tombol on/off aplikasi Blynk di Android.

Kata Kunci : Pengontrol on/off, AC

PROTOTIPE SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS PENYAKIT DAN JENIS HAMA DENGAN METODE USER CENTERED DESIGN PADA BALAI PENYULUH PERTANIAN JOMBANG TANGERANG SELATAN

Euis Nurninawati — 2025-02-12

Anggur merupakan buah yang digemari masyarakat Indonesia, namun budidaya nya terkendala penyakit dan hama. Hal ini menyebabkan importasi anggur yang tinggi dan berkurangnya produksi lokal.

Badan Penyuluh Pertanian Jombang memiliki potensi untuk budidaya anggur, namun terkendala oleh minimnya pengetahuan tentang identifikasi penyakit dan hama. Kurangnya pakar di BPP Jombang mengakibatkan produksi anggur menurun.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pakar identifikasi penyakit dan hama tanaman anggur di BPP Jombang Tangerang Selatan. Sistem pakar ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengidentifikasi penyakit dan hama tanaman anggur dengan mudah dan akurat, sehingga meningkatkan produksi dan kualitas anggur lokal.

Kata Kunci: Sistem pakar, identifikasi penyakit, hama tanaman anggur

PERAN SILATURAHMI MAJELIS TAKLIM DALAM MENINGKATKAN KEIMANAN PADA KEGIATAN KHATAMAN AL-QURAN

Wiranti Sri Utami — 2025-02-12

Kegiatan pengajian majelis taklim di setiap daerah merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan dalam membangun silaturahmi antar para ibu jamaah, selain itu dapat meningkatkan pengetahuan dalam ilmu agama. Silaturahmi merupakan suatu makna yang memiliki kaitan erat dengan mempererat hubungan antar manusia sehingga membentuk jalinan kasih sayang dan persaudaraan. Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini terjalin hubungan silaturahmi antar para ibu jamaah pengajian yaitu melalui kehadiran dan keterlibatan dalam pengajian yang diadakan di majelis taklim. Metode yang digunakan pada pengabdian ini meliputi pengamatan terhadap setiap tahap pengajian, dimulai dari pembukaan dengan doa, dilanjutkan dengan pembacaan Al-Quran pada kegiatan khataman Al-Quran, ceramah yang disampaikan oleh guru pengajian, hingga ditutup dengan doa dan momen ramah tamah. Melalui pengabdian ini, tujuan utama yang ingin dicapai adalah meningkatkan pemahaman pembacaan Al-Quran serta keimanan dalam agama, sekaligus mempererat jalinan silaturahmi dan kebersamaan antara para jamaah majelis taklim.

PENGEMBANGAN PROTOTYPE SISTEM DIAGNOSA UNTUK PENANGANAN PENYAKIT IKAN PADA DINAS PERIKANAN KOTA TANGERANG SELATAN

Henderi Henderi — 2025-02-12

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk merancang prototipe sistem berbasis web yang dapat membantu masyarakat, khususnya pembudidaya pemula, dalam mengidentifikasi gejala, mendiagnosis penyakit ikan, serta memberikan rekomendasi penanganan secara cepat dan tepat. Sistem ini dikembangkan menggunakan pendekatan design thinking untuk menghasilkan solusi berbasis data yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Prototipe ini dilengkapi fitur-fitur seperti cek diagnosis, daftar jenis penyakit ikan, serta forum interaksi pengguna untuk berbagi pengalaman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem berbasis web ini dapat diakses dengan mudah dan memberikan informasi yang komprehensif terkait penyakit ikan. Diharapkan, sistem ini dapat meningkatkan pengetahuan pembudidaya, meminimalkan kerugian akibat penyakit ikan, dan mendukung keberlanjutan industri perikanan di Kota Tangerang Selatan.

Kata Kunci: Budidaya ikan, penyakit ikan, sistem berbasis web, diagnosis penyakit, design thinking.