Kombinasi Vigenère dan Beaufort Cipher Konsep Simulasi Three-pass Protocol pada Data Penerbangan
Abstract
Computer security is very important in data exchange, especially flight data. The data sent is confidential data. This data should not be known by irresponsible people. Data theft is a risk that can occur which can result in large losses. This data must be encrypted so that it is safe when sending. Good delivery does not need to exchange keys so that the key is not given to the recipient who will decrypt the data. Security needs to be improved by using the Three-pass Protocol scheme where this scheme will maintain that there is no exchange of keys between the sender and the recipient of the data. Each party will carry out the encryption and decryption process using their respective keys. This key does not need to be given to other parties. The concept of the Three-pass protocol uses the Vigenère and Beaufort Cipher algorithms. The sender will carry out the encryption and decryption process using the Vigenère Cipher algorithm while the recipient will carry out the encryption and decryption process using the BeaufortCipher algorithm. The encrypted data will automatically maintain the authenticity of the data when the data is decrypted again. The combination of the two algorithms with multiple keys makes the encryption results more difficult to decrypt by unauthorized parties. The result of the combination of these two methods is that the encryption quality is better than the Beaufort or Vigenère methods alone. By utilizing the Three-pass Protocol scheme, flight data will be kept confidential.
Keywords—Beaufort; Vigenère; Three-pass; Protocol
Keamanan komputer sangat penting diterapkan dalam pertukaran data, terutama data penerbangan. Data-data yang dikirim adalah data yang bersifat rahasia. Data ini tidak boleh diketahui oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Pencurian data adalah resiko yang dapat terjadi sehingga dapat mengakibatkan kerugian besar. Data-data ini harus dienkripsi sehingga aman pada saat melakukanpengiriman. Pengiriman yang baik tidak perlu melakukan pertukaran kunci sehingga kunci tersebut tidak diberikan kepada penerima yang akan melakukan dekripsi data tersebut. Pengamanan perlu ditingkatkan dengan menggunakan skema Three-pass Protocol dimana skema ini akan mempertahankan agar tidak terjadi pertukaran kunci antara pengirim dan penerima data. Masing-masing pihak akan melakukan proses enkripsi dan dekripsi menggunakan kunci masing-masing. Kunci ini tidak perlu diberikan kepada pihaklain. Konsep Three-pass protocolmenggunakan algoritma Vigenère dan BeaufortCipher. Pengirim akan melakukan proses enkripsi dan dekripsi dengan menggunakan algoritma Vigenère Cipher sementara penerima akan melakukan proses enkripsi dan dekripsi menggunakan algoritma BeaufortCipher.Data yang terenkripsi secara otomatis akan menjaga keaslian data tersebut pada saat data tersebut kembali didekripsi. Kombinasi kedua algoritma dengan kunci ganda agar hasil enkripsi semakin sulit untuk didekripsi oleh pihak yang tidak berwenang. Hasil dari kombinasi kedua metode ini didapatkan kualitas enkripsi yang lebih baik dibandingkan dengan satu metode Beaufort atau Vigenère saja.Dengan memanfaatkanskema Three-pass Protocol dihasikan data penerbangan akan terjaga kerahasiaannya.
Kata Kunci—Beaufort; Vigenère; Tiga lintasan; Protokol