NON-PERFORMING LOAN MANAGEMENT SYSTEM FOR FINANCING (NPF) SYARIAH SERPONG NASABAH DALAM KPR
Main Article Content
Abstract
Pengamatan penulis menunjukkan bahwa penagihan kredit macet di Bank DKI Syariah Serpong khususnya untuk nasabah KPR masih memerlukan proses tersendiri mulai dari pendataan nasabah, pencatatan, dan pelaporan, dengan semi komputerisasi menggunakan Microsoft Word dan Notepad. Excel menjadi alasan mengapa penulis mencoba untuk membuat suatu rancangan sistem yang dapat menggabungkan pencatatan dan pelaporan penagihan kredit macet yang terjadi pada suatu sistem. dengan menyesuaikan dengan prosedur yang sudah berjalan. Rancangan sistem pelaporan tagihan ini dikembangkan dengan tujuan menjadikannya sebagai alat pengolah data yang handal, mempermudah pencatatan atau pemutakhiran data pada saat proses penagihan, serta menghadirkan pengawasan internal dari Bank DKI Syariah Serpong bagi nasabah yang layak kredit. macet sehingga komunikasi dapat terjalin untuk mengatasi masalah tersebut. Diharapkan penelitian ini menjadi bagian dari proses untuk mengurangi kredit macet, sebagai langkah awal dalam mengembangkan sistem yang diperlukan. Metode analisis PDCA (Plan - Do - Check - Act) digunakan untuk memprioritaskan persyaratan tersebut selama penelitian ini karena menyederhanakan dan mempersingkat proses analisis sistem untuk terus mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang diantisipasi. dilengkapi dengan kuesioner sederhana, wawancara, dan observasi yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk membangun sistem.
Kata Kunci: Penagihan, Pelaporan,Kredit Macet, KPR