RANCANG BANGUN PROGRAM KRIPTOGRAFI ADVANCED ENCRYPTION STANDARD
Main Article Content
Abstract
Untuk menjamin keamanan dan keutuhan dari suatu data, dibutuhkan suatu proses penyandian. Enkripsi dilakukan ketika data akan dikirim. Proses ini akan mengubah suatu data asal menjadi data rahasia yang tidak dapat dibaca. Sementara itu, proses dekripsi dilakukan oleh penerima data yang dikirim tersebut. Data rahasia yang diterima akan diubah menjadi data asal. Dengan cara penyandian, data asli tidak akan terbaca oleh pihak yang tidak berkepentingan, melainkan hanya oleh penerima yang memiliki kunci dekripsi. AES digunakan sebagai standard algoritma kriptograpi yang terbaru. Algoritma sebelumnya dianggap tidak mampu lagi untuk menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat. AES sendiri adalah algoritma kriptografi dengan menggunakan algoritma Rijndael yang dapat mengenkripsikan block data sepanjang 128 bit dengan panjang kunci 128 bit, 192 bit dan 256 bit.
Downloads
Article Details
References
Fahmi Ananda, 2008, Perancangan Aplikasi Kriptography Advanced Encryption
Standard, Penelitian Tugas Akhir Mahasiswa Strata 1 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Potensi Utama, Medan
J. Daemen, L.R. Knudsen, and V. Rijmen. AES Proposal: Rijndael, 2000, Diakses pada tanggal 15 Januari 2008 dari http://www.esat.kuleuven.ac.be/rijmen/rijndael/ rijndaeldocV2.zip.
Joan Daemen, Vincent Rijmen. AES Proposal : Rijndael, Document Version 2. NIST, 1999, Diakses pada tanggal 15 Januari 2008 dari http://csrc.nist.gov/encryption aes/rijndael/ Rijndael.pdf
Munir Rinaldi, 2006. “Kriptografi “. Bandung, Informatika
Wahana. Komputer Semarang. 2000. “Pemrograman Visual Basic 6.0,. Penerbit Andi Yogyakarta.
Wardana. 2005. “Membuat Lima Program Dahsyat di Visual Basic 6.0”., Elex Media Komputindo, Jakarta.